Home » » Menikah Muda

Menikah Muda



Pernikahan bukan sekedar permasalahan  yang  menyatukan dua pribadi ke dalam satu ikatan. Karena pernikahan merupakan sebuah keputusan besar yang menyangkut masa depan. Maka dari itu harus di pertimbangankan apa saja yang kemudian harus dilakukan sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk menikah?

1.   Dosa
Banyak pasangan muda yang memutuskan untuk menikah dengan pertimbangan menghindari perbuatan dosa. Apakah benar agama memerintahkan seperti itu? Dalam Islam sendiri di jelaskan bahwa menikah itu harus dilakukan apabila seseorang telah merasa siap dan apabila belum siap maka berpuasa-lah. Kalau kebenaran ini yang kemudian digunakan sebagai alasan mengapa orang menyebutkan bahwa menikah adalah untuk menghindari perbuatan dosa, rasanya terlalu dangkal.

2.   Orang Tua
Yang paling banyak tidak setuju saat seseorang memutuskan untuk menikah muda, biasanya adalah orang tua. Tidak hanya orang tua dari pihak perempuan, tetapi juga orang tua dari pihak laki-laki.

Bahkan orang tua dengan kekayaan berlimpah yang tak akan habis membiayai seluruh keluarganya pun akan memikirkan hal ini. Karena bukan hanya materi yang menjadi bahan pertimbangan orang tua tetapi pertimbangan menjadi pendamping hidup anak mereka.

3.   Mental
Mungkin ini yang benar-benar perlu disiapkan dan dipertimbangkan secara matang. mental orang-orang muda masih jauh dari stabil. Banyak memang hal-hal positif dari keadaan mental yang dinamis ini. Tapi juga tidak sedikit yang pada akhirnya menyesali keputusan yang pernah di buat lalu ingin mengubah keputusan tersebut. Bayangkan bila hal ini yang terjadi dengan kehidupan pernikahan.

Bagaimanapun kondisi mental yang tidak stabil saat berada dalam kehidupan pernikahan akan lebih banyak membawa kedalam masalah. Tidak sedikit akhirnya membuahkan kekerasan akibat tekanan yang terjadi setelah menikah. Perbedaan ideologi yang muncul setelah menikah, kemudian menumbuhkan konflik, disertai egoisme, lalu akhirnya berpisah.

4.   Materi
Bagaimanapun tidak ada yang mengharapkan hidup dalam tekanan materi. Bohong!!, Mau tidak mau materi selalu menjadi bahan pertimbangan saat seseorang memutuskan akan menikah. Bayangkan, di negara kita, dengan budaya kita, untuk menikah saja membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena masyarakat kita terbiasa dengan upacara yang ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bukan hanya upacaranya, tetapi kemudian juga resepsinya. Dana yang tidak sedikit bukan?

Pada akhinya kita harus kembali pada pemikiran bahwa pernikahan adalah sebuah keputusan jangka panjang yang harus dipikirkan secara matang. Menikah muda atau mapan adalah pilihan bagi setiap orang.  Selama kita mantap dan siap dengan semua konsekuensinya.”
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support :
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger